Upaya Akademik Tumbuhkan Naluri Berbisnis Mahasiswa
Akpar Majapahit
Kaliwaron Tawarkan 4 Jenis Kewirausahaan kepada Mahasiswa
SETELAH
sukses
menggelar kegiatan Mata Kuliah Keahlian dan Ketrampilan (MKK) Terpadu akhir
bulan Oktober 2015 lalu, kembali Unit Kegiatan Mahasiwa (UKM) Akpar Majapahit
Kaliwaron menawarkan kegiatan ekstra kurikuler kepada mahasiswanya, sebagai
bagian dari upaya pihak akademik menumbuhkan naluri berbisnis mahasiswa.
Asisten Direktur III Bidang Akademik Akpar Majapahit
Maftucha Dipl. Hot., SE, M.Par mengatakan, pihak akademik mengajak mahasiswa
Akpar Majapahit Kaliwaron meramaikan kegiatan UKM Kewirausahaan yang dihelat
efektif setiap akhir pekan mulai Sabtu (31/10/2015) lalu.
Menurut Maftucha, meski kegiatan positif yang
terkait dengan program UKM Kewirausahaan ini baru kali pertama disodorkan
kepada mahasiswa Akpar Majapahit kaliwaron, ternyata sambutan dan responnya
luar biasa.
”Ini betul-betul di luar ekspektasi kami. Mahasiswa
termotivasi mengikuti berbagai kegiatan UKM Kewirausahaan setelah sukses
menghelat MKK Terpadu yang dikermas dalam acara Jamuan Makan Siang (Lunch Western) dan pesta rakyat
Helloween Party di kampus Kaliwaron akhir bulan lalu,” kata Bu Ucha, sapaan karib
Asisten Direktur III Akpar Majapahit Maftucha kepada kru www.matoasbynews.blogspot.com di ruang kerjanya.
Antusiasme mahasiswa Akpar Majapahit Kaliwaron dalam
UKM Kewirausahaan juga tidak kalah serunya dengan acara MKK Terpadu. Sedikitnya
da empat UKM Kewirausahaan yang diapresiasi mahasiswa, yakni Pastry Corner,
Laundry, Café & Resto dan Dischotique.
”Guna menyukseskan kegiatan itu, kami juga
melibatkan dosen untuk berbagi ilmu kepada mahasiswa yang berminat pada program
UKM tertentu yang ditawarkan pihak akademik,” ujarnya menerangkan.
Beberapa
dosen Akpar Majapahit yang dilibatkan guna menyukseskan kegiatan UKM
Kewirausahaan ini yakni Valentinus Febrianto AMd.Par (Pastry Corner), Laundry
(Paulus Soetrisno, S.St.Par, M.Par), Café & Resto (Agus J. Mulyana AMd.Par,
Bagus Handoko SPd, M.Par dan Maftucha Dipl.Hot., SE, M.Par), dan Dischotique
(Aditya S.St.Par dan Agus J. Mulyana AMd.Par).
Khusus
untuk UKM Kewirausahaan Laundry di Jl Jemursari No. 244 Surabaya, sedikitnya
ada 15 mahasiswa Akpar Majapahit Kaliwaron yang berpartisipasi. Mengingat
fasilitas lab laundry di Kampus Akpar Majapahit kapasitasnya terbatas, maka
setiap mahasiswa praktik laundry hanya bisa menampung tiga orang. Selama
praktik laundry, mahasiswa dibimbing oleh Paulus Soetrisno S.St.Par, M.Par dan
asistennya.
Dengan
demikian, ke-15 mahasiswa yang mengikuti
UKM Kewirausahaan Laundry tersebut harus antre secara bergiliran sejak Senin
(02/11/2015) sampai Sabtu (07/11/2015) agar seluruh pesertanya bisa terlayani
dengan baik. Mahasiswa praktik laundry sejak pukul 09.00 sampai 16.00.
Selama
praktik laundry tersebut, mahasiswa diajarkan mulai cara menimbang pakaian
(kotor), memilih pakaian (kotor) sesuai jenis kainnya (katun, linen, sutera, jeans,
wool), memahami karakter sabun cuci (deterjent), pemutih baju, pelembut dan
pengharum baju serta bahan-bahan kimia pendukung usaha laundry yang lainnya,
lalu mencuci dan mengeringkan dengan mesin cuci full otomatis, kemudian
menyeterika, hingga memilah dan menata pakaian yang sudah bersih di rak baju.
Kepada
kru matoasbynews.blogspot.com, Syifa Abdillah Alaydrus dan Firmansyah Yohan Wahyu
P (keduanya mahasiswa Akpar Majapahit Kaliwaron) menyatakan niatnya untuk
mengikuti UKM Kewirausahaan Laundry setelah mengikuti perkuliahan culinary dan
pastry. ”Saya dan Syifa datang ke Jemursari untuk belajar laundry dari ahlinya.
Siapa tahu dari pembelajaran ini saya berniat buka bisnis laundry kiloan di
rumah,” ujar Yohan, sapaan akrab Firmansyah Yohan Wahyu P di kampus Akpar
Majapahit Jemursari.
Sekadar
informasi bagi mahasiswa bahwa peluang bisnis laundry sangat terbuka bagi
pemula. Bisnis laundry masuk dalam kategori bisnis yang berkelanjutan (sustainable) dan sebuah usaha yang
dibutuhkan banyak orang. Praktisnya demikian: “Selama manusia masih mengenakan
pakaian, maka selama itu manusia akan selalu membutuhkan laundry.”
Jika
manusia masih mengenakan pakaian hingga hari kiamat, maka layanan jasa laundry
akan terus dibutuhkan oleh banyak orang hingga akhir masa. Kecuali jika tren
manusia ke depan adalah tidak mengenakan pakaian sehelai pun, maka laundry akan
gulung tikar.
Belum
lagi adanya jumlah pertambahan penduduk yang terus meningkat secara signifikan.
Hal ini makin memperbesar ceruk peluang usaha laundry. Tren manusia saat ini
adalah tren manusia sibuk, manusia pekerja, manusia seperti mesin, manusia
praktis, tak mau ribet, dan tak mau tahu menahu soal urusan cuci mencuci
pakaian.
Berikutnya,
bisnis laundry adalah masuk dalam kategori “Fast
Moving” atau bisnis yang perputarannya cepat. Repeat order-nya akan sering. Kalau Anda berbisnis meubel, maka
kemungkinan pelanggan akan membeli meubel kembali adalah saat meubelnya sudah
rusak, atau saat ia telah bosan dengan meubelnya—yakni sekitar 5 atau 10 tahun
dari ia membeli meubel tersebut di tempat Anda.
Berbeda
dengan bisnis laundry, pelanggan akan pasti repeat
order kembali saat pakaiannya sudah kotor. Pakaian sekali dua kali dipakai
pasti akan kotor, dan akan melakukan order laundry kembali. Ini sungguh peluang
emas yang menjanjikan, Anda bisa memulai usaha laundry ini dari rumah.
Dari
gambaran tersebut, menunjukkan bahwa UKM Kewirausahaan yang ditawarkan pihak
akademik mendapat apreasiasi positif dari seluruh jajaran civitas akademika
Akpar Majapahit. Nah, Anda tertarik dengan aneka kegiatan di kampus Akpar
Majapahit, silakan menghubungi Kampus
Akpar Majapahit Jl Raya Jemursari No. 244 Surabaya, Telp. (031) 8433224-25, 8480821-22, sekarang juga. (ahn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar