twitter

Sekolah Kuliner dan D3 Perhotelan

Surabaya - Graha Tristar
Jln. Raya Jemursari 244 Surabaya.
D3 Tataboga, Perhotelan & Pariwisata

West Campus - Gedung IEU
Raya Dukuh Kupang 157B
S1 International Culinary Business

Kampus B Tristar -
Jl. Kaliwaron 58-60, Surabaya
D3 Tataboga, Perhotelan & Pariwisata
S1 Culinary Business

Informasi
Telp. +62-31 8433224 & 8433225. HP. 08233752227 - 081234506326.
PIN BB: 2A6A1F4E - 2B425821

Jakarta - Kampus Tristar BSD
S1 Culinary Business
S1 Food Technology
S1 Hotel Management
Telp: 021-5380668.
HP: 081286358533. PIN BB: 2A96E298.
Fax: 021-53155652.
Ruko BSD Sektor 7. Blok RL 31-33.
Serpong - Tangerang

Resep Kreasi Mahasiswa
Akpar Majapahit

Pages

Rabu, 07 Oktober 2015

Fine Dinning Battle Mahasiswa S1 International Culinary Business Tristar-IEU:

Fine Dinning Battle Mahasiswa S1 International Culinary Business Tristar-IEU:

Tiga Tim Bersaing Jadi yang Terbaik dari Aspek Dekorasi Ruang Makan, Kreativitas Penyajian dan Kekompakan

MAHASISWA S1 International Culinary Business (ICB), Jumat (28/8/2015) siang mengikuti acara bertajuk Fine Dinning Battle dengan menampilkan menu masakan Western Food selama 1,5 jam, mulai persiapan bahan masakan, memasak hingga penyajian menu masakannya.
Sebagai menu pembuka (appetizer), masing-masing tim membuat masakan Boccoli Au Gratin, untuk sup-nya sendiri setiap tim membuat French Onion Soup, sedangkan menu utama  (main course) adalah Chicken Normandy, kemudian diakhiri dengan menu penutup (dessert) Normandy Tart.
Perhelatan itu diikuti tiga tim yang masing-masing beranggotakan delapan mahasiswa. Mereka bersaing ketat untuk menjadi tim yang terbaik dari aspek dekorasi ruang makan, kreativitas penyajian dan kekompakan tim. Tiga point penilaian ini sesuai dengan konsep fine dinning.
Sebagai dewan jurinya terdiri dari Chef Yuda Agustian, Chef Ketut Wibawa, Chef Selvy dan penikmat hidangan yakni delapan orang perwakilan mahasiswa dari Tristar Cruise Training Centre (TCTC) dan Akpar Majapahit serta beberapa undangan Ir Juwono Saroso MM, Hendrik Adrianus SE, MM dari Matoa Holding dan perwakilan dari manajemen IEU Surabaya sendiri.
Suasana syahdu ruang pertemuan di lantai 4 berbeda dengan kesibukan masing-masing tim mahasiswa yang mempersiapan masakan western food di ruang dapur yang berada di lantai 1 kampus IEU Surabaya.
Kalau di ruang pertemuan tertata rapi tiga set meja bundar dengan tampilan dekorasinya dikemas ala restoran papan atas. Tim A menyulap meja 1 ala Le Parfuit, Tim B mendekorasi meja 2 ala Amour e Resto, dan Tim C menghias meja 3 ala Nuit Fortune Restaurant.
Di ruang pertemuan itu suasana western semakin kental dengan diperdengarkannya musik klasik dari sound system seperti The Blue Danube Waltz Op 314, Minuet from the Anna Magdalena, Fur Elise, Badinerie from Orchestra Suite, The Four Seasons-Winterlargo, The Four Seasons-Spring, The Four Seasons-Autumn.
Sementara itu, kesibukan dan suasana superheboh di dapur kampus Tristar-IEU mulai terasa sejak Chef Yuda Agustian mem-briefing masing-masing tim tentang menu western food yang dilombakan.
Mereka juga diingatkan bagaimana menyelesaikan empat menu masakan fine dinning hanya dalam tempo 1,5 jam yang disediakan pihak panitia. Ada trik dan tips tersendiri yang harus diperhatikan masing-masing tim, agar mereka tidak melewati batas waktu yang tersedia.
”Jangan sampai Anda melebihi batas waktu 1,5 jam yang dipatok panitia karena akan mengurangi kinerja tim. Makanya masing-masing anggota tim harus kompak mulai persiapan bahan dan peralatannya, meracik menu, memasak hingga cara menyajikannya di meja juri,” terang Chef Yuda di dampingi Chef Selvy kepada salah satu tim yang meramaikan fine dinning battle.
Kondisi itu disadari betul oleh masing-masing tim. Makanya, dalam setiap meracik menu –baik itu patisserie, soup, main course hingga dessert-nya— ketua tim sesekali berkonsultasi dengan Chef Yuda, Chef Ketut atau Chef Selvy demi mengejar hasil yang terbaik.
Suasana tegang pun tidak terelakkan, terutama saat Chef Yuda memberi tahu kalau waktu memasak tinggal beberapa menit lagi. Tak urung, masing-masing anggota tim harus mati-matian mengemas masakan yang sudah jadi untuk dihias sebaik mungkin sebelum disajikan kepada tamu/undangan yang hadir di ruang pertemuan lantai 4.
”Syukurlah semua handicap tersebut bisa diatasi oleh masing-masing tim, sehingga pada saat penyajian mereka bisa tampil all out dan tidak mengecewakan panitia,” cetus Chef Yuda Agustian yang tiada henti mem-push setiap tim agar memperhatikan manajemen waktu saat memasak sampai menghidangkannya.

Dari masing-masing tim juga tidak ingin tampil mengecewakan, apalagi saat memasak aktivitas mereka disaksikan langsung oleh dewan juri, delapan orang perwakilan mahasiswa dari TCTC dan Akpar Majapahit, serta diliput langsung oleh kru dari Divisi Penyiaran dan Multimedia Matoa Holding. Memang Anda pantas jadi pemenang bukan pecundang. We Are the Champion of the World….. (ahn)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar