Chef Rifai Bekali Mahasiswa Cara Bikin
Cookies yang Enak dan Renyah
SEBAGAI
dosen baru di lingkungan kampus Akpar Majapahit, Muhammad Rifai Hikmawan (37),
langsung nyetel dengan modul pembelajaran untuk mahasiswa Kelas Pastry dan
Advanced Patisserie Class Akpar Majapahit.
”Sesuai
arahan pihak akademik, kami diminta fokus memberikan teori dengan porsi 30
persen, sedangkan porsi praktiknya 70 persenan. Kami belum sampai memberikan
bekal kepada mahasiswa aspek entrepreneur (wirausaha) cookies untuk komersial,”
kata Chef Rifai, yang berpengalaman di industri patisserie selama 15 tahun.
Aneka
cookies yang diajarkan mahasiswa P1-pagi meliputi empat macam varian yakni American
Cookies (cokelat isi kismis, almond dan cokelat chip), Yanhagel (isi kacang
kenari), Nastar (variasi selai nanas) dan Romance Cookies (topping kacang mete)
Untuk membuat cookies yang ciamik, sebaiknya menggunakan tepung terigu yang
rendah kandungan proteinnya (tepung produksi Bogasari cap Kunci) dan pakai
butter cream kualitas impor.
Bahan-bahan
pembuatan cookies itu kemudian di-mixer (dicampur dalam satu adonan). Setelah
kalis baru dibentuk sesuai permintaan. Kue setengah jadi kemudian dioven selama
20 menit dengan suhu konstan 160 derajat Celsius. Hasilnya cookies buatan
mahasiswa menjadi renyah dan betul-betul enak rasanya.
Setelah
matang, cookies yang sudah ditaruh diloyang, diambil dari tempat pengovenan dan
kemudian didinginkan. Cookies itu selanjutnya disajikan dalam empat piring yang
berbeda sesuai jenis cookiesnya dan dipercanik dengan buah cherry red.
Masih
menurut Chef Rivai, untuk membuat butter cookies skala rumahan (home industry),
modalnya relatif kecil. Dengan modal Rp 600 ribuan, untuk membeli peralatan
(mixer dan oven) serta bahan kuenya, Anda sudah bisa menjadi pemasok cookies
rumahan di toko-toko terdekat, family, kerabat dekat dan sahabat, baik melalui penjualan langsung atau online system melalui
media sosial.
Dengan
modal awal Rp 200 ribuan untuk pembelian bahan-bahan kuenya, Anda bisa membuat
empat macam cookies @ 5 toples isi 250 gram. Setiap toples cookies dibandrol Rp
50.000,00.
Jika 20 toples cookies yang dibuat itu laku semua, berarti ada pemasukan Rp 1 jutaan, dalam kurun waktu 2-3 bulanan. Dalam rentang waktu tersebut, modal awal Anda sudah kembali. Selanjutnya Anda tinggal memutar usaha rumahan itu secara teratur dan berkesinambungan, sehingga terjadi perputaran modal usaha yang signifikan.
”Nah
momentum yang pas menjual cookies sebaiknya pada jelang perayaan Idul Fitri
(Lebaran), hari Natal & Tahun Baru karena pada event-event tersebut biasanya
permintaan roti kering lumayan besar,” pungkas bapak tiga anak tersebut. (ahn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar