24 Mahasiswa Tristar Institute Kaliwaron Ujian Praktik Kompetensi Profesi

Tweet

24 Mahasiswa Tristar Institute Kaliwaron
Ujian Praktik Kompetensi Profesi Culinary & Pastry Standar Industri

TRISTAR Institute Kaliwaron selama dua hari, pada 30 September 2015 dan 1 Oktober 2015 lalu menghelat ujian praktik kompetensi profesi bagi 14 mahasiswa kelas culinary dan 10 orang mahasiswa kelas pastry di dapur uji kampus tersebut.

Pada hari pertama, ujian praktik kelas culinary diikuti tujuh mahasiswa, sedangkan kelas pastry diikuti oleh lima mahasiswa. Ujian praktik kelas culinary pada hari pertama kemarin dan hari kedua mengangkat menu masakan Chinese Cuisine yakni seputar kreasi mie (noodle).

Tujuh mahasiswa kelas culinary, yakni Fatika Dian Islami mengajukan resep Mie Goreng Seafood Mawut ala Chinese, Syifa Abdillah Alaydrus membawakan resep Curried Noodles with Chicken, Nafiri Ellsyadai mengusung resep masakan Mie  Goreng Seafood, sedangkan Rohmatul Chasanah menyiapkan menu Black Pepper Beef Noodle sebagai masakan andalannya.

Sementara itu Marchelina Octavia mengangkat resep masakan Mie Goreng Spesial, Raniyah membuat Mie Goreng ala Hongkong dan Tamara Yen memilih resep masakan Mie Goreng Kwantong sebagai menu adalannya.

Masing-masing peserta ujian praktik culinary diminta membuat perkiraan kebutuhan bahan dan bumbu. Resep masakan yang akan diujikan itu kemudian diserahkan ke bagian store, sehingga pada hari H ujian, semua bahan dan bumbu sudah siap di meja kerja mahasiswa.

Fatika Dian Islami, mahasiswa kelas culinary Tristar Institute Kaliwaron, mengaku, sejak H-1 sudah menyiapkan diri sedemikian rupa agar kepercayaan dirinya tumbuh pada saat mengikuti ujian praktik. Pasalnya, dia tidak ingin gagal dalam ujian, setelah sebelumnya aktif mengikuti jadwal perkuliahan dan materi kuliah diajarkan para dosen.

”Makanya, persiapan bahan dan bumbu pun saya perhatikan betul jangan sampai ada yang ketinggalann saat mengajukan ke bagian store. Dan saya yakin jika bahan dan bumbu sudah lengkap, maka resep yang akan saya masak yakni Mie Goreng Seafood Mawut ala Chinese rasanya tidak mengecewakan,” tutur Tika, sapaan akrab Fatika Dian Islami.

Hal senada juga disampaikan Rohmatul Chasanah yang mengangkat menu baru Black Pepper Beef Noodle dan Raniyah yang mengusung resep andalannya Mie Goreng ala Hongkong. Rohmatul Chasanah misalnya, mahasiswa cantik ini bahkan menyiapkan beef yang sudah dibumbui untuk digoreng satu jam sebelum memasak mie, mengingat waktu yang disediakan untuk memasak Black Pepper Beef Noodle  tidak lebih dari tiga menit.

Sementara itu, Tamara Yen, sebagai peserta terakhir yang diuji, harus latihan lagi di dapur uji untuk memastikan bahwa dirinya bisa menembus batas waktu tidak lebih dari tiga menit sebelum dirinya memastikan kepada dosen penguji kalau dia benar-benar sudah siap 100 persen.

 Hal sama juga ditunjukkan oleh lima mahasiswa kelas pastry saat mengikuti ujian praktik kompetensi profesi pastry di kampus Tristar Institute Kaliwaron pada Kamis (1/10/2015) pagi. Kelima mahasiswa sejak H-1 sudah menyiapkan resep dan order bahan pembuatan roti (kue) ke pihak store demi hasil yang terbaik pada hari H ujian.

Kelima mahasiswa tersebut adalah Firmansyah Yohan Wahyu P yang akan membuat Pamecrab Bread, Danang Dwi Perdana mempersiapkan Turtle Bread, Ridova Akbar membikin Tokayaki Bun, sedangkan Della Octavia siap membuat Mango Bun yang lezat dan Jhosua Kevin P sudah prepare untuk membuat kue andalannya yakni Tuna Cheese Roll.

Kemarin, lima mahasiswa kelas pastry yang sudah mengikuti ujian kompetensi profesi pastry --dengan mengangkat tema kreasi roti (bread)-- adalah Mei Lopes (membuat chocolate sweet bread), Anisatul Afifah (menyajikan nutella almond bread), Gracella Tipony Yundra (menampilkan cheese lemond sweet bread), Minardi Nyowanto (chilli mozzarella sausage beef) dan Ahlam Zaki Baraja (mengkreasi meet mushroom bread) Sementara itu, tujuh mahasiswa kelas culinary yang mengikuti ujian praktik kompetensi profesi culinary pada hari kedua, Kamis (1/10/2015) adalah Ni Komang Dewi, Eryca Putri Devi, Nuraini Juniawati, Nahdalia Adelina Savitri Arafat, Syeni Arta W, Arief Budi S dan Syaifudin Zuhri.

Dalam ujian praktik kompetensi profesi 14 mahasiswa kelas culinary dan 10 mahasiswa kelas pastry kali ini yang bertindak sebagai dosen pengujinya adalah Chef R Bagus Handoko, Chef Avi Yasak dan Chef Valentinus Febrian (Chef Soenarhadi). 

Menurut Chef Bagus Handoko, kriteria penilaian dalam ujian praktik culinary dan pastry  ini meliputi aspek performance (waktu memasak dibatasi maksimum tiga menit), creativity (kreatif dalam mengkreasi masakan dan roti atau kue), texture (masakan jangan sampai kurang matang atau kelewat masak [overcook] sehingga teksturnya berubah dan mengeluarkan aroma sangit) dan penilaian yang terakhir adalah aspek rasa (taste).

”Kami sengaja membatasi waktu memasak maksimum tiga menit karena tuntutan dunia industri perhotelan terhadap manajemen waktu memasak memang sangat ketat. Dengan membiasakan mahasiswa mengikuti standar hotel, maka mereka kelak bisa lebih siap jika mengikuti on the job training (OJT) atau kerja di bagian kitchen hotel,” terang Chef Bagus, yang juga jadi pengajar kuliner di Akademi Angkatan Laut (AAL) di kampus Tristar Institute Kaliwaron, Kamis (1/10/2015).

Dan tidak dipungkiri bahwa keseriusan mereka menjelang ujian hingga hari H-nya membuahkan hasil yang memuaskan. Ke-24 mahasiswa yang menjadi peserta ujian praktik kompetensi profesi culinary dan pastry selama dua hari mendapat pujian dari ketiga dosen penguji. Selamat. 

 

Anda berminat kuliah D1 atau D2 pastry dan culinary di Tristar Institute Kaliwaron, silakan mendaftarkan diri Anda ke kantor kami di Jl Kaliwaron No. 58-60 Surabaya, Telp. (031)  5999593, sekarang juga. (ahn)