Datangkan
Instruktur dari Akpar Majapahit
20 Mitra Binaan PT SMM Belajar Buat
Kecap dan Saos yang Enak dan Higienis
Pelatihan yang dihelat
selama dua hari, 16-17 September 2015 lalu, menghadirkan dua orang instruktur
dari Akpar Majapahit Nursanti dan Ir Indah Fitriana serta dua orang
asistensinya yakni Rozi dan Hafid. Pelatihan teknologi tepat guna di bidang
teknologi pangan itu diikuti 20 peserta sebagian besar adalah kalangan ibu-ibu
rumah tangga.
Amarta yang merupakan lembaga social consulting & resourcing
adalah mitra kerja PT Sumber Mas Mining, guna menyalurkan dana corporate social responsibility (CSR)
untuk kegiatan produktif bagi warga di sekitar proyek pertambangan PT Sumber
Mas Mining, NTT.
Pelatihan yang kali ini dipilih
untuk warga binaan adalah cara membuat kecap dan saos yang enak dan higienis.
Diharapkan dari pelatihan ini warga binaan mendapat ilmu yang bermanfaat untuk
memenuhi kebutuhan gizi keluarga dan tidak menutup kemungkinan bekal pelatihan ini bisa diaplikasikan untuk
membuka usaha kecil skala rumahan (home industry) kecap dan saos.
Tak salah jika pelatihan
teknologi tepat guna ini kembali disambut antusias oleh masyarakat Desa Sawe
Kecamatan Daha, Kabupaten Bima, NTT. Pasalnya, warga binaan perusahaan
pertambangan itu sudah lama mengindamkan pelatihan teknologi tepat guna yang
bisa membuka lapangan kerja baru sekaligus meningkatkan taraf hidup (sosial dan
ekonomi) masyarakat setempat.
Seperti dituturkan Santi,
kepada kru matoasbynews.blogspot.com, kemarin, sebelum berangkat ke Bima NTT,
pihaknya bersama tim melakukan serangkaian uji coba membuat saos tomat dan
sambal tomat dari buah asli (bukan tomat pasta yang dibuat pabrikan) di laboratorium Tristar Culinary Institute (TCI)
Jl Raya Jemursari No. 234 Surabaya.
Hasilnya ternyata rasa saos
tomat dan sambal tomat kreasinya tidak kalah dengan saos keluaran pabrik,
setelah pihaknya menemukan komposisi saos tomat dan sambal tomat yang pas saat
pengujian di laboratorium.
”Jika saos disimpan di botol
plastik bisa tahan sampai 6 bulan, sedangkan kalau saos disimpan di dalam botol
kaca bisa bertahan sampai setahun,” tambah Indah Fitriana, rekan sejawat
instruktur Nursanti di ruang kerjanya.
Untuk membuat kecap manis
dan asin, pihaknya sudah melakukan serangkaian uji coba di lab TCI dan kreasi
dari TCI ini juga sudah ditularkan kepada peserta pelatihan membuat kecap
secara private dari kastemer TCI yang berasal dari Malang.
Nah jika Anda berminat
belajar kecab dan saos yang enak dan higienis, silakan hubungi Nursanti atau
Indah Fitriana di Kampus Akpar Majapahit, Jl Raya Jemursari No. 244 Surabaya
Telp. (031) 8433224-25, 8480821-22. (ahn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar