Pengusaha Makassar Belajar Membuat
Sepeda Air dari Fiberglass di Tristar Institute
TRISTAR Institute kembali mendapat kepercayaan dari
masyarakat yang ingin belajar sekaligus praktik langsung cara membuat sepeda
air bagi pemula. Kali ini kepercayaan datang dari Adi Nugroho dan Yus Lengkong,
pengusaha dari Makassar yang ingin merintis usaha pembuatan sepeda air dan
perahu boat dari fiberglass di Sulawesi Selatan.
Mereka
tertarik belajar membuat sepeda air dari bahan fiberglass di Tristar Institute
setelah searching melalui layanan
internet dan mendapat informasi dari pihak Tristar Institute cq Kampus Akpar
Majapahit kalau lembaga pendidikan yang berkantor di Jl Jemursari 244 Surabaya
ini juga melayani workshop membuat sepeda air dari fiberglass selama 4 hari
mulai 19-22 Agustus 2015.
Tristar
Institute sebelumnya juga sukses menghelat pelatihan membuat speedboat dari
fiberglass yang diikuti sejumlah karyawan perusahaan pembudidayaan mutiara dari
Maluku. Tujuan pelatihan itu untuk menjawab keinginan pihak perusahaan yang
berencana membuat sendiri speedboat untuk patroli di area pembudidayaan
mutiara. Perahu boat itu juga untuk menunjang operasional harian mengingat speedboat
itu merupakan moda angkutan laut yang paling andal di lapangan.
Saat
peserta workshop itu berdiskusi dengan M Ashari, instruktur dari Tristar
Institute terungkap bahwa dua peserta workshop ini –Adi Nugroho dan Yus
Lengkong-- selain berminat untuk belajar membuat sepeda air dari bahan
fiberglass, juga ke depannya ingin mengembangkan usaha membuat perahu boat dari
bahan yang sama di Makassar, mengingat peluang bisnis ini di Sulawesi Selatan
dan kawasan Indonesia Timur masih terbuka lebar.
Adi
Nugroho maupun Yus Lengkong sendiri mengakui bahwa praktik membuat sepeda air
dari bahan fiberglass tidak berbeda jauh dengan praktik membuat speedboat
karena bahan utamanya sama yakni fiberglass makanya mereka memilih paket
pelatihan membuat sepeda air dari fiberglass yang lebih sederhana, tidak
seribet membuat perahu boat.
Bahan
fiberglass diyakini memiliki banyak kelebihan
daripada bahan lain seperti bahan logam. Kelebihan lainnya adalah harga
fiberglass lebih murah, mudah dibentuk dan tentu saja lebih ringan, fleksibel
dan cukup kuat. Benda-benda yang dapat dibuat dari bahan fiberglass sangatlah
beragam mulai dari souvenir, aksesoris kendaraan, bahan bangunan sampai perahu
fiberglass.
Dalam
kesempatan itu, M Ashari menerangkan, peserta workshop sepeda air dari
fiberglass diajarkan mulai pengenalan bahan, cara membuat cetakan, proses
membuat sepeda air dari awal hingga finishing.
Bahan
baku yang dikenalkan kepada peserta antara lain:
1. Aerosil 200 (perekat
cetakan agar fiberglass menjadi kuat dan tidak mudah pecah).
2. Resin (senyawa
polimer yang memiliki banyak ikatan karbon). Di pasaran, ada beberapa jenis
Resin yang ditawarkan dengan harga bervariasi mulai Rp 27 ribu hingga Rp 60
ribu per kilogramnya. Ada jenis Resin 108, Resin 3126, Resin 157 BQTN, Resin
2668, Resin 835, Resin 825, dan Resin 29Q.
3.
Katalis, merupakan cairan jernih berbau menyengat yang berfungsi sebagai
katalisator agar resin lebih cepat mengeras.
4. Pigment, zat pewarna saat bahan
fiberglass dicampur. Umumnya pemilihan warnya untuk mempermudah proses akhir
saat pengecatan.
5.
Mat dan WR berfungsi sebagai pelapis campuran adonan dasar fiberglass sehingga
struktur unsure kimia tersebut bersenyawa dan mengeras. Mat berfungsi sebagai
pengikat. Akibatnya fiberglass menjadi kuat dan tidak getas.
6.
Talk, sesuai namanya bahan ini berupa bubuk berwarna putih seperti sagu. Berfungsi
sebagai campuran adonan fiberglass agar keras dan agak lentur.
7. Aseton, bahan
pengganti thinner A untuk mencampur resin yang terlalu kental agar lebih encer
sehingga pembentukan fiberglass lebih gampang dan cepat kering.
8.
Cobalt, cairan kimia berwarna kebiruan berfungsi sebagai bahan aktif pencampur
katalis agar cepat kering.
9. DVA, cairan kimia berwarna biru menyerupai
spiritus yang berfungsi untuk melapis antara master mal (cetakan) dengan bahan
fiberglass. Tujuannya agar kedua bahan tersebut tidak saling menempel. Sehingga
fiberglass hasil cetakan dapat dilepas dengan mudah dari master mal atau
cetakannya.
10. Bahan lainnya adalah mirror glass (sejenis malam atau vaselin)
dan dempul untuk menutup dan meratakan dinding perahu atau sepeda air sebelum
dicat.
“”Dalam
pelatihan kali ini kami selain mengajarkan cara membuat cetakan dari bahan
sterrofoam (gabus) hingga jadi, juga memberi solusi kepada peserta workshop
jika dalam perjalanannya nanti mengalami kesulitan, kami sanggup menyediakan cetakan
yang bisa digunakan berulang-ulang,” kata Ashari yang punya workshop sendiri di
kawasan Keputih, Surabaya.
Untuk
membuat satu unit sepeda air, biaya produksinya sekitar Rp 6 jutaan, termasuk
biaya membuat cetakan dan ongkos tenaga kerjanya. Di pasaran, pihaknya mematok
harga Rp 10 jutaan per unit sepeda air. Bahkan
untuk ukuran yang lebih besar harganya mencapai Rp 12 jutaan per unit.
”Bisnis
membuat sepeda air menjanjikan keuntungan maksimum 40 persen. Jadi bisnis ini
sangat prospektif terutama bagi pebisnis yang tertarik menyediakan berbagai
model sepeda air untuk memenuhi kebutuhan sarana transportasi mainan di area
wisata air,” pungkasnya. (ahn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar