12 Dosen Akpar Majapahit Lulus S2 dengan
Predikat Memuaskan
PRESTASI membanggakan diukir oleh Akpar Majapahit Surabaya,
setelah sembilan dosen yang mengambil program S2 Magister Pariwisata di STP
Trisakti Jakarta dan tiga dosen lainnya mengambil S2 Magister Management di
STIE Mahardika Surabaya dinyatakan lulus dengan predikat memuaskan (nilai B+
sampai A).
Dengan
kelulusan itu, maka 12 dosen yang
mengambil program pascasarjana tersebut sekarang berhak menyandang gelar
Magister Pariwisata (M.Par) dan Magister Management (MM). Mereka yang mengambil
S2 di STP Trisakti Jakarta akan diwisuda pada 8 Oktober 2015 di TMII Jakarta.
Ke-12
dosen itu adalah Otje Herman Wibowo A.Md, SE, M.Par, Dewi Mariyanah M.Par,
Mahmudi M.Par, Renny Savitri M.Par, Hendrik Adrianus SE, M.Par, Hardito M.Par,
Paulus Sutrisno M.Par, Agus Sudarsono M.Par,
R. Bagus Handoko S.Pd, M.Par, Ir Juwono Saroso MM, Ari Purwanto, S.Par,
MM, dan Yanuar Kadaryanto S.Par, MM.
Keberhasilan
mereka menyelesaikan kuliah pascasarjana di STP Trisakti Jakarta dan STIE
Mahardika Surabaya merupakan upaya pihak Akpar Majapahit yang ingin memenuhi
persyaratan Ditjen Dikti. Sesuai ketentuan Ditjen Dikti, dosen Akpar Majapahit
yang bergelar S2 Perhotelan minimal enam orang dan yang bergelar S2 Pariwisata
juga enam orang.
”Nah,
setelah menyandang gelar Magister Pariwisata, maka para dosen itu punya
kompetensi untuk mengajar sesuai dengan bidang keilmuannya (linier),“ kata Otje
Herman Wibowo, A.Md, SE, M.Par, Asisten Direktur II Bidang Keuangan, Kepegawaian
dan Umum Akpar Majapahit ketika ditemui di ruang kerjanya, kemarin.
Masih
kata Otje, sesuai ketentuan Ditjen Dikti, pengajar di Akpar Majapahit yang baru
menyandang D3 jenjangnya hanya sebagai instruktur, sedangkan pengajar yang baru
bergelar S1 hanya berhak menjadi asisten dosen dan mereka yang menjadi dosen
penuh adalah yang telah menempuh program pascasarjana (S2).
”Setelah
meraih gelar S2, ke-12 dosen Akpar Majapahit itu akan kami ajukan ke Badan
Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) untuk mendapatkan sertitikasi profesi agar
kompetensi mereka mengajar diakui secara nasional,” terang Chef Otje, sapaan
karibnya.
Untuk
program beasiswa yang akan datang, pihak Yayasan Prasetya Eka Mandiri –yang
mengelola Akpar Majapahit— ancang-ancang akan menyekolahkan empat dosen
berpretasi pada tahun akademik 2015/2016.
Menurut
owner Akpar Majapahit Ir Juwono Saroso MM, lembaganya saat ini sedang
menyeleksi beberapa dosen muda berprestasi yang saat ini masih bergelar S1 akan
dikuliahkan ke jenjang lebih tinggi tahun depan. Pasalnya, lembaga pendidikan
yang dikelolanya ingin memenuhi kecukupan rasio antara dosen dan mahasiswa yang
kuliah di Akpar Majapahit.
”Dengan
semakin banyaknya dosen Akpar Majapahit yang bergelar Magister Pariwisata dan
Magister Perhotelan, maka kami optimistis jika mutu lembaga pendidikan yang
berkampus di Jl Jemursari 244 Surabaya ini semakin meningkat,” tandasnya. (ahn)