Mampu
menghasilkan karya produk makanan yang enak dirasa, dilihat dan memiliki
tampilan yang mengundang selera, pastinya akan memiliki nilai
tersendiri. Seperti dalam ujian praktik mahasiswa Tristar Culinanry
Institute yang dituntut untuk bisa membuat dan mengkreasikan berbagai
jenis makanan, sehingga nantinya mampu bersaing di industri makanan.
Ujian praktik ini berlangsung di gedung Tristar Culinary Institute yang
beralamatkan di Jl. Kaliwaron No. 58 - 60 Surabaya
Berbagai produk
makanan yang populer di pasaran kini sudah semakin digemari karena
bervariasi dan menarik tampilannya. Untuk dapat menghasilkan sebuah
produk yang berkualitas dan bercitarasa tinggi, diperlukan adanya skill
dan kreatifitas yang tinggi bagi para pelaku usaha makanan. Hal inilah
yang menjadi tolak ukur penilaian bagi mahasiswa Tristar Culinary
Institute.
Kreatif dan
penuh inovatif. Itu yang diterapkan oleh para mahasiswa diujian membuat
kreasi bakery (roti) untuk jurusan Pastry dan aneka masakan tradisional
bagi jurusan Culinary. Kegiatan ini dilakukan mahasiswa secara
berkelompok, dengan waktu selama 3 jam untuk jurusan Pastry dan selama
1,5 jam untuk jurusan Culinary. Dengan tempo waktu yang cukup singkat,
para mahasiswa diharapkan bisa melakukan aktifitas mulai dari persiapan
bahan, proses pembuatan hingga penyajian yang menarik. Berikut beberapa
hasil kreasi mahasiswa yang cukup menarik untuk disimak :
Dari Jurusan Pastry
Dalam melaksanakan ujian praktik, tampak para mahasiswa serius tapi santai membuat kreasi produknya dengan berbagai konsep modifikasi bakery yang mereka buat. Ini dapat dilihat dari hasil kreasi mereka :
Pita Bread with Chicken Salad
Roti
pita ini begitu khas di kawasan Timur Tengah. Bentuknya budar dan
tipis. Jika dibelah akan terlihat berongga dimana rongga di dalam roti
pita ini diciptakan oleh uap air yang mengembangkan adonannya. Ketika
roti mendingin dan menipis, rongga terbentuk di bagian tengahnya. Nah,
dirongga inilah kita bisa kreasikan dengan diberi isian, seperti salad
atau hidangan daging, dan kadang juga disajikan bersama hidangan kari
atau gulai.
Choco Fruit Bread
![]() |
Aryo & Wivan |
Walaupun
awalnya tampilan roti ini tampak sedehana berbentuk setengah lingkaran,
namun begitu didandani hasilnya makin menarik. Dengan topping roti serba
cokelat dan paduan buah segar berwarna-warni tentu makin menarik untuk
dirasa.
Banana Cheese with Chocolate Ganace
(Kreasi: Ni Komang Dewi )
Mungkin sudah
banyak orang yang hanya sekedar bisa membuat roti tanpa dibentuk
bermacam-macam. Namum seiring dengan perkembangan, kini bentuk-bentuk
roti dengan beragam isian manis ataupun gurih sudah makin bervariasi.
Seorang yang
kreatif, pastinya akan banyak inspirasi untuk membuat roti yang tak cuma
variasi isi. Tapi juga harus bisa membuat roti dengan bentuk-bentuk
yang menarik sehingga makin cantiklah bentuk roti yang dihasilkan. Lihat
saja, roti garapan Ni Komang Dewi membuat roti manis dengan isian
perpaduan pisang keju dan kelembutan cokelat ganache. Nah, cukup cantik
dan mengiurkan, bukan !
Banana Cheese with Chocolate Ganache
Bahan:
- 500 gram Tepung terigu protein tinggi
- 80 gram Gula pasir
- 20 gram Susu bubuk
- 13 gram Ragi instan
- 5 gram Bread improver
- 5 gram Garam
- 200 ml Air
- 50 gram Telur ayam
- 50 gram Butter
- 30 gram Margarin
- 3 buah Pisang (raja)
- 50 gram Keju cheddar. parut
- Secukupnya Gula halus
- 100 gram Chocolate dark compound
- 100 gram Fresh cream
- 2 buah Pisang
- secukupnya Almond slice
- secukupnya Gula halus
Cara Membuat:
- Aduk tepung terigu bersama gula pasir, susu bubuk, ragi dan bread improver hingga tercampur rata.
- Masukkan garam, telur dan air sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga kalis.
- Tambahkan butter dan margarin, aduk hingga adonan elastis, angkat.
- Potong adonan seberat @45 gram, lalu bentuk bulat-bulat dan diamkan selama 30 menit.
- Kempiskan adonan, lalu giling masing-masing adonan dan gulung memanjang. letakkan dalam loyang, diamkan selama 60 menit hingga mengembang.
- Oles permukaannya dengan susu evaporated dan oven hingga matang dengan suhu 180 C selama 25 menit hingga matang, angkat.
- Isian: Campur smua bahan, aduk hingga tercampur rata dan masukkan dalam piping bag.
- Ganache: tim cokelat compound hingga leleh, lalu tambahkan fresh cream, aduk hingga tercampur rata dan masukkan dalam piping bag.
- Ambil sebuah roti, lalu belah bagian tengahnya, semprotkan dengan adonan isian dan tambahkan ganache diatasnya. Hias permukaan roti dengan pisang, almond dan gula halus,
- Sajikan.
Roti Goreng Ragout
(Kreasi: Vincentsia Fanny Gunawan)
Roti Goreng Ragout |
![]() |
Vincentsia Fanny Gunawan |
Dalam ujian
kali ini seorang mahasiswa Tristar menyuguhkan sajian roti goreng dengan
isian bercitarasa gurih yaitu ragout. Rogout dibuat dengan memadukan
sayuran dan daging, lalu dimasak dengan adonan tepung hingga mengental.
Tak lupa, agar makin menarik sebelum adonan roti digoreng, permukaan
roti dilumuri dengan tepung panir (tepung rata) sehingga tampak kasar.
Dari Jurusan Kuliner
Di jurusan ini para mahasiswa sibuk mengolah kreasi sajian yang bertemakan masakan tradisional (Indonesia) dari berbagai daerah. Bagaimana menariknya sajian ini :
Garang Asem Ayam
(Kreasi: Ridhova & Melisa)
![]() |
Ridhova & Melisa |
Garang Asem Ayam |
Lantas,
bagaimana dengan cara pembuatannya ? Bagi kedua mahasiswa Tristar
Institute ini cukuplah gampang. Garang asam dibuat dari ayam yang sudah
dipotong-potong menjadi bagian-bagian kecil, seperti dada, paha dan
sayap. Tambahan potongan cabe dan belimbing sayur untuk pemberi rasa
asam segar dan pedas. Setelah itu dibungkus dengan daun pisang, diberi
bumbu dan air santan secukupnya, lalu dikukus. Agar wadah takir untuk
kemasan garang asem tidak bocor biasanya daun pisang dilapisi dengan
plastik tahan panas di dalamnya.
“Untuk ayam
yang digunakan sebaiknya ayam kampung, karena ayam kampung akan terasa
lebih gurih, lembut dan empuk dibanding ayam yang lain” ungkap mereka.
Nasi Krawu
(Kreasi: Lani & Yohan F)
Nasi Krawu |
![]() |
Lani & Yohan F |
Siapapun yang merasakan nasi krawu ini, pasti ingin tahu cara membuatnya. Sengaja mengusung kuliner khas Gresik Jawa Timur, karena bagi dua mahasiswa Tristar yaitu Leni dan Yohan, makanan nasi krawu ini memiliki daya pikat dan kebanggaan masyarakat setempat.
Nasi krawu
salah satu andalan dari kuliner di Gresik, yang terdiri dari nasi putih
yang pulen dipadu suwiran daging dan ditambah poyah kelapa warna kuning
atau merah dengan rasa gurihnya yang khas. Citarasa nasi krawu akan
bertambah khas, kala dilengkapi dengan sambal pedas yang dibuat dari
terasi dan cabe.
“Yang membuat
beda dari nasi krawu yang kami buat ini, kalau umumnya lauknya dibuat
dari suwiran daging sapi tapi kami membuat dari daging ayam. Dan rasanya
tak kalah nikmatnya, karena yang terpenting adalah bumbu rempahnya”
jelas mereka.
Ayam Lodho
Dilihat dari
tampilannya, ayam lodho mungkin sedikit serupa dengan opor atau kare
ayam karena sama-sama berjenis masakan bersantan. Akan tetapi, ayam
lodho khas Jawa Timur khususnya dari daerah Tulungagung ini punya
kekuatan citarasa tersendiri. Selain memakai ayam kampung yang jauh
lebih nikmat ketimbang ayam negeri, bumbu-bumbu berupa rempah-rempah
menjadi salah satu faktor penentu yang membuat masakan ayam lodho
menjadi begitu spesial di lidah.
Selain
keistimewaan pada racikan bumbu rempah dan ayamnya, ciri khas ayam lodho
sebenarnya terletak pada citarasa pedasnya yang menggigit. Untuk
menghasilkan citarasa nasi ayam lodho yang sempurna, daging ayam
hendaknya diolah dengan melalui dua tahapan. Pertama, ayam direbus
dahulu dalam rendaman santan dan racikan berbagai jenis rempah-rempah,
seperti, cabe rawit, daun salam, lengkuas, serai, daun jeruk, garam,
bawang putih, bawang merah, kemiri, ketumbar, dan jinten bubuk. Kedua,
setelah santan dan bumbu rempah-rempah benar-benar meresap, ayam
kemudian dibakar atau dipanggang, lalu disajikan bersama nasi putih
hangat dan urap sebagai menu pelengkapnya.
Ayam Lodho
Bahan:
- 1 ekor Ayam kampung, potong menjadi 8 bagian
- 2 lembar Daun salam
- 1 batang Serai
- 2 cm Lengkuas
- 2 sendok teh Gula merah
- 1 liter Santan
- 8 biji Cabe rawit
- 2 sendok makan Minyak goreng
- 5 butir Bawang merah
- 2 siung Bawang putih
- 1 sendok teh Ketumbar
- 1/8 sendok teh Jinten
- 1 cm Kunyit
- 3 buah Cabe merah
- 2 buah Cabe keriting
- 2 sendok teh Garam
- 1/4 sendok teh Merica
- 3 butir Kemiri, sangrai
- Bakar ayam sambil dibolak-balik hingga matang dan sedikit kecokelatan.
- Panaskan minyak, tumis bumbu halus bersama daun salam, lengkuas dan serai hingga harum.
- Masukkan daging ayam dan gula merah, aduk rata.
- Tuang santan sedikit demi sedikit sambil diaduk perlahan, lalu tambahkan cabe rawit, masak hingga kuah mengental dan matang, angkat.
- Sajikan.
Iga Bakar Bumbu Meranggi & Pare Daging
(Kreasi: Daniar A, Aprilia D & Danang)
![]() |
Daniar A, Aprilia D & Danang |
Iga Bakar Bumbu Meranggi |
Pare Daging |
Nah, untuk pare daging sering kita jumpai saat menikmati siomay Bandung. Coba perhatikan, walaupun buah pare terkenal pahit, ternyata buah ini bercitarasa lezat dan setelah diberi isian daging berbumbu rasa pahit ini sedikit berkurang. Untuk melengkapi sajian ini tambahkan bumbu saus kacang yang kental, hmmm....! *Upi
Kampus Tristar Culinary Institute, ada di:
Surabaya || Jl. Kaliwaron No. 58 - 60 Surabaya
(031) 8433224-5, 8480821-2, (031) 5999593
0812 3375 2227 ; 0812 3450 6326
Fax. (031) 8432050
BB Pin: 2A1CE131;27ECEFD1
Email : tristarkuliner@yahoo.co.id
www.tristarculinaryinstitute.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar