twitter

Sekolah Kuliner dan D3 Perhotelan

Surabaya - Graha Tristar
Jln. Raya Jemursari 244 Surabaya.
D3 Tataboga, Perhotelan & Pariwisata

West Campus - Gedung IEU
Raya Dukuh Kupang 157B
S1 International Culinary Business

Kampus B Tristar -
Jl. Kaliwaron 58-60, Surabaya
D3 Tataboga, Perhotelan & Pariwisata
S1 Culinary Business

Informasi
Telp. +62-31 8433224 & 8433225. HP. 08233752227 - 081234506326.
PIN BB: 2A6A1F4E - 2B425821

Jakarta - Kampus Tristar BSD
S1 Culinary Business
S1 Food Technology
S1 Hotel Management
Telp: 021-5380668.
HP: 081286358533. PIN BB: 2A96E298.
Fax: 021-53155652.
Ruko BSD Sektor 7. Blok RL 31-33.
Serpong - Tangerang

Resep Kreasi Mahasiswa
Akpar Majapahit

Pages

Minggu, 21 Desember 2014

Unilever Rungkut Factory Gandeng Tristar Culinary Institute (TCI) - 13 Karyawan Unilever Praktik Bikin Apple Puff dan Pizza Supreme di TCI



Unilever Rungkut Factory Gandeng Tristar Culinary Institute (TCI)

13 Karyawan Unilever Praktik Bikin Apple Puff dan Pizza Supreme di TCI

PEPATAH bilang, Banyak jalan menuju Roma. Banyak cara yang dibuat manajemen perusahaan untuk memotivasi karyawan, me-refresh mental mereka sekaligus menumbuhkan team work yang andal,.demi tetap menjaga soliditas dan kinerja mereka menghadapi tantangan 2015.

Salah satu terobosan yang dilakukan manajemen Unilever Rungkut Factory demi memotivasi karyawannya adalah menggelar kegiatan di luar pabrik, bukan dalam bentuk corporate outbound di kawasan wisata Batu (Malang) atau Pacet (Majokerto) --seperti yang dilakukan perusahaan pada umumnya-- yang cenderung mengandalkan kekuatan fisik, tetapi karyawan kali ini diajak belajar memasak.

Endro Sumartono, team leader dari Unilever Rungkut Factory, mengatakan, kegiatan di luar pabrik kali ini memang dibuat berbeda dari biasanya, yakni belajar memasak di Tristar Culinary Institute (TCI) Surabaya Jl Jemursari No. 234 Surabaya, yakni praktik membuat apple puff dan pizza supreme.

Mereka yang mengikuti pelatihan ini sebagian besar dari divisi Supply Chain Finance (Keuangan)..Pekerjaan mereka sehari-hari di pabrik yang memproduksi sabun dan pasta gigi itu berkutat seputar administrasi keuangan, pembukuan, perpajakan dan sisik melik seputar finance. Pekerjaan rutin itu tentu saja membuat karyawan dihinggapi kejenuhan.

”Nah menjelang pergantian tahun, kami berinisiatif mengajak mereka untuk mencoba belajar ilmu lain, yang tidak berhubungan sama sekali dengan pekerjaan yang saat ini digelutinya.namun benang merahnya tetap menekankan pada aspek teamwork atau kerjasama tim, me-refresh mental dan memotivasi karyawan,” terang Endro, yang sehari-hari menjabat sebagai Assistance Manager Finance di Unilever Rungkut Factory, Kamis (18/12).

Diakui Endro, sebagian orang menilai bahwa belajar memasak itu kelihatannya remeh atau dianggapnya sepele. Toh, kalau ingin membeli makanan A, B atau C, konsumen tinggal pesan, barang langsung diantar ke rumah. Ini adalah salah satu model layanan antar ala fast food yang kini menjamur di Surabaya.

”Namun setelah diterjuni sendiri, ternyata ribet juga. Sebagai salah satu peserta, kami juga merasakan keasyikan tersendiri saat praktik langsung membuat apple puff dan pizza supreme di bawah bimbingan chef Harris Suseno dan asistennya,”  ujarnya.

Buktinya, selama mengikuti pelatihan tersebut pihaknya melihat antusiasme peserta layak diacungi jempol. Mereka bahu membahu dengan anggota kelompoknya masing-masing yang terbagi dalam tiga grup kecil.

Mereka saling berbagi tugas, saling berkomunikasi, demi mengejar deadline (batas waktu pelatihan), sejak pengenalan bahan dan alat, cara pembuatan apple puff dan pizza supreme –proses produksi mulai memotong bahan, menumis, mencampur bahan, membuat adonan kue, teknik pengopenan yang benar hingga finishing,  oleh instruktur TCI chef Harris Suseno dan dibantu Rozy, asistennya.

Menyimak rangkaian pekerjaan mulai proses produksi hingga menghasilkan produk jadi yang siap disajikan, butuh kerjasama tim yang padu, ada komunikasi timbal balik antarbagian demi mengejar target yang diiginkan yakni membuat pizza supreme atau apple puff yang enak rasanya, tampilannya menarik dan sebagainya.

”Dari sudut pandang orang accounting, seperti yang sehari-hari kami geluti, aspek reporting dan cost yang efisien tentunya akan mendukung pengambilan keputusan yang tepat, maka goal-nya adalah tercapainya target yang diharapkan perusahaan,” jelasnya.

Masih menurut Endro Sumartono, secara garis besar, pelatihan kuliner di dapur uji TCI ini  berjalan sukses. Kedepan, sukses bekerjasama dengan pihak TCI ini akan menjadi acuan untuk merekomendasikan lembaga pelatihan ini kepada kolega-kolega Unilever yang lainnya, Dan TCI memang layak menjadi alternatif dalam menghelat kegiatan di luar pabrik (corporate outbound).

Sementara itu Chef Harris Suseno dari TCI menilai atensi yang ditunjukkan 13 karyawan Unilever Rungkut Factory selama mengikuti  praktik membuat apple puff dan pizza supreme ini  patut diapresiasi. Hal ini yaqng membuat kami all out melayani mereka dari A sampai Z, sejak bahan mentah sampai jadi,” pungkasnya. (ahn)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar