Sukseskan Program Tour The Campus 2014 - 50 Siswa SMA Tri Tunggal Semarang Kunjungi Kampus Akpar Majapahit

Tweet

Sukseskan Program Tour The Campus 2014

50 Siswa SMA Tri Tunggal Semarang Kunjungi Kampus Akpar Majapahit

SEKITAR 50 siswa kelas XI SMA Tri Tunggal Semarang yang ikut rombongan Tour The Campus 2014 yang mengunjungi kampus Akpar Majapahit Surabaya Jl Jemursari 244 Surabaya, Rabu (15/10) siang.

Rombongan siswa SMA Tri Tunggal bersama dua guru pendamping yakni Nofita Femi A., SH dan Vero Yuliani S.Pd itu diterima langsung oleh Asisten Direktur I Akpar Majapahit Hedy W. Saleh dan Angit Rismahani, Humas & Marketing Akpar Majapahit.

Kepada siswa, Asisten Direktur I Akpar Majapahit Hedy W. Saleh mengenalkan sekilas tentang keberadaan kampus Akpar Majapahit berikut program studi andalannya yakni Pastry, Culinary, Perhotelan dan Pariwisata. Program studi Culinary dan Perhotelan telah mengantongi akreditasi B dari Badan Akreditasi Nasional-Perguruan Tinggi (BAN-PT).

Untuk lebih mendekatkan diri dengan tamunya, siswa kelas XI itu juga diajak keliling kampus, sekaligus melihat fasilitas ruang kuliah ber-AC lengkap dengan wi fi-nya, dapur pastry dan culinary, lab komputer, lab bahasa Inggris,  perpustakaan, mini bar, kamar hotel berbintang (untuk praktik housekeeping), outlet tour & travel, café dan sebagainya. Untuk tahun depan kunjungan akan dilakukan di Taman Miniature Majapahit yang terletak di Kampus Mojokerto. Taman Miniatue Majapahit ini menceritakan tetang sejarah Majapahit.

Oleh Anggit Rismahani, setiap siswa juga diberi brosur kampus Akpar Majapahit lengkap dengan program studi, biaya kuliah dan tata cara mendaftarkan diri sebagai calon mahasiswa baru Akpar Majapahit.

Ditemui usai melihat fasilitas perkuliahan di kampus Akpar Majapahit, Ketua Panitia Tour The Campus 2014 SMA Tri Tunggal Semarang, Novita Femi SH mengatakan, kehadiran rombongan siswa ini untuk menyukseskan program Tour The Campus 2014 yang dihelat rutin setiap tahun. Tahun ini rombongan siswa kelas XI SMA Tri Tunggal dibagi dua grup yakni ke Jakarta (100 siswa) dan Surabaya (50 siswa).

Khusus untuk rombongan siswa yang pergi ke Surabaya, selain mengunjungi kampus Akpar Majapahit, juga menjadi tamu di Universitas Surabaya (Ubaya), Universitas Widya Mandala (UWM) dan Universitas Ciputra (UC). Sesuai hasil pooling siswa, kampus yang dikunjungi kali ini adalah Perguruan Tinggi Swasta (PTS).

Menurut  Fita, sapaan karibnya, tujuan program Tour The Campus ini untuk pengenalan program universitas (PTS) yang dikunjungi kepada siswa agar mereka bisa lebih tahu dari awal. ”Minatnya mau kuliah di mana dan mengambil program studi apa, bisa disiapkan siswa mulai sekarang,. Selain itu, dengan menjadi peserta dalam kegiatan ini tentu akan membuka wawasan siswa tentang bagaimana sosok lembaga perguruan tinggi atau universitas itu sebagai tempat untuk melanjutkan pendidikan mereka nantinya,” terang Nofita Femi di dampingi Vero Yuliani, guru bahasa Indonesia dari SMA Tri Tunggal Semarang.

Menariknya lagi, SMA Tri Tunggal sejauh ini juga punya kedekatan dengan Akpar Majapahit (Tristar Group), karena sedikitnya ada dua lulusan SMA Tri Tunggal yang kini kuliah di kampus Akpar Majapahit. Keduanya masuk Akpar Majapahit setelah lulus sekolah pada 2013 silam.

”Kami juga optimistis jika program studi Pastry, Culinary, Perhotelan dan Pariwisata yang ditawarkan Akpar Majapahit menjadi pilihan favorit siswa untuk melanjutkan kuliah karena industry pariwisata dan bisnis perhotelan diprediksi bakal booming, yang pada gilirannya akan mendongkrak usaha kuliner.  Jika industry ini berkembang pesat tentu saja akan menyerap banyak tenaga kerja trampil di bidang pastry dan culinary,” pungkasnya. (ahn)

Aplikasikan Kuliah Kewirausahaan - 14 Mahasiswa Tristar Institute Jakarta Dirikan ’’Joyalicious Patisseries’’

Tweet

Aplikasikan Kuliah Kewirausahaan

14 Mahasiswa Tristar Institute Jakarta Dirikan ’’Joyalicious Patisseries’’

TERINSPIRASI 20 rekan sejawatnya dari Akpar Majapahit Surabaya, yang sukses mendirikan usaha Celcius Bakery,  sekitar 14 mahasiswa Tristar Institute Tangerang BSD Jakarta, giliran membentuk unit usaha yang baru di-launching dua pekan lalu dengan nama Joyalicious Patisseries.

Joyalicious Patisseries ini memfokuskan produk pastry (aneka ragam kue) yang sekarang lagi trend di pasaran yakni brownies delight cookies (produk utama) dan semua produk pastry untuk dipasarkan secara langsung maupun pemesanan melalui media online atau lewat PIN BB xxxxxxxxx.

Pendirian Joyalicious Patisseries yang dimotori Charles So dan Argusvina --keduanya mahasiswa baru 2014 program studi pastry Tristar Institute Jakarta—ini tertantang untuk mengikuti rekan sejawatnya di Akpar Majapahit Surabaya yang lebih dulu mendirikan Celcius Bakery.

Kedua mahasiswa energik ini mengajak teman sekelas, urunan Rp 100.000-an untuk modal awal membuka usaha sebagai implementasi dari kuliah kewirausahaan. Hasil urunan itu terkumpul Rp 1, 4 jutaan, sebagai modal awal.

Rencana mendirikan Joyalicious Patisseries ini mendapat apresiasi dari Simon Marga, dosen pastry Tristar Institute. Keinginan mahasiswa yang dinilainya sebagai ide original itu tentu saja disambut suka cita oleh Ir Juwono Saroso, selaku Presdir dan Owner Tristar Group.

”Pihak kampus pun rela fasilitas dapur pastry-nya dimanfaatkan (disewa dengan pola profit sharing 30:70) mahasiswa sebagai tempat memproduksi brownies delight cookies dan aneka  produk pastry,” terang Simon Marga, yang juga mengajar pastry di kampus Akpar Majapahit Surabaya.

Oleh tangan-tangan trampil mahasiswa Tristar Institute yang tergabung dalam Joyalicious Patisseries, brownies delight cookies ini dibuat tiga varian yakni original brownies (dipatok Rp 30.000/toples isi 100 gram), ocha delight brownies (dibandrol Rp 35.000/toples isi 100 gram) dan tarro delight brownies (harganya Rp 35.000/toples isi 100 gram).

Masih menurut Simon, sambutan konsumen sungguh di luar ekspektasi. Bagaimana tidak, dari laporan penjualan dua pekan terakhir sejak di-launching awal Oktober 2014, sudah laku 200 toples dengan nilai transaksi Rp 6 jutaan. Karena itu, pihaknya memprediksi sampai akhir bulan, target penjualan bisa tembus 400 toples atau setara dengan Rp 12 jutaan. Pasalnya, setiap pekan ditargetkan bisa terjual 100 toples brownies delight cookies.

200 toples brownies cookies yang dipesan pembeli tersebut datang dari Jakarta, Bogor, Rembang (Jateng), Medan (Sumut), Flores (NTT) hingga Manado (Sulut).  Pembeli kue produksi Joyalicious Patisseries ini sudah masuk list order dan barang yang dipesan sudah langsung dikirim ke alamat pihak pemesan. ”Pasalnya,  tim marketing Joyalicious Patisseries melayani pemesanan dari luar kota dan biaya pengiriman (delivery order) ditanggung oleh pihak pembeli,” terangnya.

Sebagai staf pengajar pastry di Tristar Institute Jakarta, dirinya akan mendampingi Charles So dan Argusvina yang dipercaya sebagai manager dana asisten manager Joyalicious Patisseries, agar bisnis yang baru dirintis 14 mahasiswa itu berjalan on the track baik dari aspek standar produk maupun managemen produksi, keuangan dan aspek pemasaran. ”Nah agar semuanya bisa berjalan on the track, saya akan kontrol secara ketat bagaimana mereka mengelola Joyalicious Patisseries,” pungkasnya. (ahn)