Bina
Usaha Mandiri Tangani Pelatihan Wirausaha
Kerjasama dengan
Disnaker,
Diikuti 200 Orang
Peserta
SURABAYA – Upaya Dinas Tenaga
Kerja (Disnaker) Kota Surabaya mengentas jumlah pengangguran di perkotaan,
diwujudkan dengan menggandeng CV Bina Usaha Mandiri (BUM) –di bawah payung
Matoa Holding—mengadakan pelatihan kuliner untuk wirausaha sektor informal.
Pelatihan
kuliner berupa tata cara membuat kue basah, kue kering dan mie kluntung untuk
skala usaha rumahan tersebut dihelat di
dapur uji Tristar Culinary Institute (TCI) Jemursari dan TCI Kaliwaron.
Pelatihan
membuat kue basah dan kue kering meliputi risoles, kue sus, putri salju, lidah
kucing, cookies dan coklat chip, sedangkan pelatihan kuliner meliputi teknik
pembuatan mie kluntung (mie goreng Jawa), mie kuah, nasi goreng, bihun goreng,
koloke dan cap cay.
Pelaksanaan
pelatihan tersebut berlangsung setiap hari selama enam kali tatap muka (teori
dan praktik) mulai tanggal 11 sampai 16 November 2013. Pelatihan kuliner di TCI
Kaliwaron, Senin (11/11) pagi itu dibuka oleh Kabid Penempatan, Pembinaan dan
Pngembangan Tenaga Kerja (PPPTK) Disnaker Surabaya Irna Pawantie SAp, MSi.
Hadir
dalam acara itu antara lain Presdir Matoa Holding Ir Yuwono Saroso, SR Fataring
Diana dari Disnaker Surabaya, Marketing dan Humas Akpar Majapahit Anggit
Rismahani dan instruktur dari TCI Kaliwaron.
Ditemui
usai membuka acara, Irna Pawantie mengatakan, kegiatan pelatihan kuliner dan
pastry ini diikuti 200 orang peserta. Mereka berasal dari 31 kecamatan se-Kota
Surabaya. Pesertanya dari kalangan ibu-ibu berusia 15 tahun ke atas (masuk usia kerja) dan ber-KTP
Surabaya. Sebelum ditetapkan sebagai peserta, mereka harus melalui proses
seleksi lebih dulu di tingkat kecamatan.
Masih
menurut Irna, seluruh biaya pelatihan kuliner dan pastry ini bersumber dari
Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) APBD 2013. Untuk program pelatihan wirausaha
informal dalam rangka pengentasan pengangguran sektor informal, pihaknya
melatih 1.760 orang, sedangkan pelatihan sektor formal berbasis kompetensi
melatih 1.300 orang, yang semuanya didanai oleh APBD Kota Surabaya Tahun 2013.
Anggit
Rismahani dari Akpar Majapahit menambahkan, gelaran pelatihan wirausaha
informal ini merupakan kerjasama antara CV Bina Usaha Mandiri (BUM) dengan
Disnaker Surabaya. Pelatihan kuliner semacam ini sekarang menjadi salah satu
solusi cerdas dalam mengentas pengangguran di perkotaan.
”Tidak
hanya Disnaker yang mengajak kerjasama dengan kami. Pasalnya, sebelumnya,
kami juga meng-handle pelatihan seperti
ini dengan melibatkan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) binaan Kadin
Jatim, Dinas Sosial, Bapemas Kota
Surabaya, Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) dari berbagai kota di Jatim,”
terang Anggit Rismahani mendampingi Presdir Matoa Holding Ir Yuwono Saroso.
Dari
200 orang peserta pelatihan, pihaknya membagi dua kelompok @ 100 orang per
pekannya. Untuk jadwal pelatihan kuliner
pada minggu pertama (11-16 November), 60 orang dilatih di TCI Kaliwaron,
sedangkan 40 orang lainnya diplot di TCI Jemursari. Sementara itu, pelatihan
pada pekan kedua (18-23 November), komposisinya sama dengan pelatihan minggu
pertama, yakni 40 orang ditempatkan di TCI Jemursari, sedangkan sisanya dilatih
di TCI Kaliwaron.
”Untuk
pelatihan kuliner di TCI Kaliwaron kami melibatkan chef Haris Suseno,
Soenarhadi, dan Bondan dibantu enam asisten chef dan tiga office boy. Sedangkan
untuk pelatihan pastry di TCI Jemursari kami menghadirkan chef Rachma dan Novi
dibantu empat asisten chef dan dua office girl,” pungkasnya. (ahn)
Untuk Informasi
Pendaftaran, Silakan menghubungi:
081233752227, 081357866283, 081336563094, 081234506326.
Atau anda bisa juga add BB PIN:
081233752227, 081357866283, 081336563094, 081234506326.
Atau anda bisa juga add BB PIN:
2A1CE131,
2B517ECB, 2B425821, 2A6A1F4E.
Kunjungi juga web resmi kami di
http://www.majapahit.org ; www.tristarculinaryinstitute.com
Bergabunglah
dengan AKADEMI PARIWISATA MAJAPAHIT - For The Best Future.Kunjungi juga web resmi kami di
http://www.majapahit.org ; www.tristarculinaryinstitute.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar